Gambar : Pexels.com |
Pemikiranmu Adalah Kamu. Semakin negatif dan sempit fikiranmu, maka kamu akan kurang berhasil.
Pemikiran Jadi Pengaruh Terkuat di Hidupmu
Seperti yang saya kutip untuk judul, Brian Sher dalam bukunya, What Rich People Know & Desperately Want To Keep Secret, menuliskan bahwa pemikiranmu jadi pengaruh terkuat dalam hidupmu. Semakin sempit dan negatif pikiranmu, maka akan semakin sempit pula keberhasilan yang dicapai.
Kita Adalah Apa Yang Kita Pikirkan
Gautama Buddha mengatakan, “Kita adalah apa yang kita pikirkan. Segala sesuatu tentang kita muncul bersama pikiran kita. Melalui pikiran, kita menciptakan dunia.”
Itu bukan hanya sebuah kalimat yang indah, namun kalimat yang menunjukan sebuah kebenaran yang dapat diterima logika. Pikiran kita menentukan arah sikap kita. Pikiran positif menuntun seorang manager sebuah perusahaan, untuk merinci masalah-masalah sedetail mungkin, sehingga problem solving dapat terwujud dengan solusi yang tepat. Sedangkan, pikiran negatif akan menuntun seorang manager untuk menyalahkan teamnya, keadaannya, even sampai gadget dalam genggamannya pun ikut jadi korbannya.
Pikiranmu Jadi Batas Pencapaianmu
Dr. Indrawan Nugroho, dalam buku karyanya, Rise Above The Crowd, menuliskan bahwa, your mind sets the ceiling of how high you rise, pikiranmu menjadi plafon seberapa tinggi kamu naik kelas. Artinya, apa yang kita pikirkan saat ini akan menjadi plafon tertinggi dari pencapaian hidup kita di masa depan. So, apa yang sedang kamu fikirkan sekarang?
Pikiran Positif & Sikap Optimis Mengurangi Resiko Kematian
Eric Kim bersama peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health menganalisa data dari tahun 2004 hingga 2012 dari sebanyak 70.000 wanita yang terdaftar dalam Nurses’ Health Study. Dari hasil studi ini, mereka mengatakan, bahwa wanita yang paling optimis memiliki resiko kematian hampir 30% lebih rendah.
Pedoman Berpikir Positif Dalam Islam
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ،
قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ،
وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ،
ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ
فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]
Post a Comment for "Pemikiranmu Adalah Kamu"
Harap berkomentar menggunakan bahasa yang sopan, bukan porno, bukan promosi, dan tidak berisi link.
Post a Comment