Terkena 20 Penyakit Keras Karena Tak Percaya Karomah Syekh Ismail, Akhirnya Syekh Ini Taubat

 


Syekh Ismail bin Ibrahim bin Abdus Shamad Al Jabarti adalah seorang wali Allah yang banyak sekali karomahnya. Pernah suatu ketika ada kawannya yang sedang shalat berjamaah di belakang beliau. Di kantung orang tersebut terdapat uang satu dirham dan ia berfikir apakah uang tersebut daoat mencukupi keluarganya atau tidak. Sedangkan ia dalam keadaan shalat hingga sampai lupa membaca surat Al Fatihah dalam salah satu raka’atnya. Setelah shalat berjamaah itu selesai, Syekh Ismail bertanya padanya: “Ulangilah shalat kamu, karena kamu terlupa membaca surat Al Fatihah disebabkan kamu memikirkan uang satu dirham”.

Dikisahkan pula, bahwa pada suatu hari ketika Syekh Ismail sedang menghadiri majlis ilmiah, tiba-tiba beliau berdiri dan berteriak seolah-olah memberi petunjuk kepada orang untuk melakukan sesuatu. Dan beliau pun seolah-olah sedang memegang sesuatu. Kemudian beliau duduk kembali sambil mendengarkan pengajian yang sedang berlangsung. Orang-orang yang hadir di majlis itu merasa heran melihat tingkah Syekh Ismail seperti itu. Namun mereka tidak ada yang berani menanyakan pada Syekh Ismail. Tidak beberapa lama, akhirnya Syekh Ya’kub Al Masakha’i muncul bercerita bahwasannya, pada suatu malam beliau bersama kawan-kawannya dilanda oleh angin ribut dan gelombang besar, dan hampir saja perahunya terbalik. Di saat itulah aku panggil Syekh Ismail dan minta pertolongan dari beliau. Tiba-tiba ku lihat beliau datang ke perahu kita yang akan karam, dan beliau memegang kemudi sampai Allah menyelamatkan perahu kita dengan berkatnya.

Syekh Ya’kub dikenal sebagai seorang yang gemar sekali berlayar. Ia pernah mengadukan pada Syekh Ismail bahwa dalam pelayarannya sering mendapatkan angin topan. Beliau menyuruhnya jika mendapatkan gangguan-gangguan semacam itu untuk memanggil nama beliau (ber istighasah). Waktu ia mendapatkan gangguan angin ribut, ia teringat pada pesan Syekh Ismail.

Dikisahkan pula bahwa ada seorang ulama di kota Mekkah yang bernama Syekh Abdurrahim Al Amyuti, yang mana beliau berkata : “Pada mulanya aku tidak percaya pada Syekh Ismail dan sering mencemoohnya. Tiba-tiba di suatu malam aku bermimpi seolah-olah Syekh Ismail datang bersama rombongannya padaku. Kemudian ia berkata: “Ambilkan penyakit si fulan itu”. Setelah diambilkan oleh salah seorang, penyakit itu diletakan pada tubuhku. Kemudian beliau menyuruh kawannya yang lain untuk mengambil penyakit si fulan yang lain. Setelah diambilnya, penyakit itu kemudian diletakan pada tubuhku lagi. Demikianlah seterusnya, hingga kira-kira ada dua puluh penyakit yang diletakan pada tubuhku. Waktu aku bangun, ku dapatkan di tubuhku ada dua puluh penyakit yang ku rasakan sangat pedih sekali. Rasanya hampir saja mati aku dibuatnya. Sorenya, terpaksa aku menyuruh seorang untuk datang pada Syekh Ismail guna untuk memohonkan maaf atas segala perbuatanku yang tidak baik itu. Dan aku pun bertaubat kepada Allah. Sejak hari itu, aku percaya sepenuhnya akan kekaromahan Syekh Ismail.

Karomah yang lain pernah dikisahkan bahwa Al Qadhi Fahruddin An Nuri Al Makki berkata: “Setelah wafatnya Syekh Ismail, sewaktu aku sedang tidur di dalam Masjidil Haram, aku bermimpi melihat Syekh Ismail berkata: “Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mati. Aku tetap hidup dan diberi rizki oleh Allah. Aku disisi Allah berada di golongan para Nabi, Siddiqin, dan para Syuhada”.

Salah seorang Shalih berkata: “Aku pernah bermimpi melihat Syekh Ismail dalam kuburnya sedang duduk di atas ranjang bersama sekelompok orang yang sedang membaca surat Yaasiin. Ketika ku tanya, “Hai tuan, adakah engkau membaca surat Yaasiin bersama kawanmu dalam kubur itu seperti ketika engaku di dunia?”. Jawabnya: “Ya, demikianlah keadaanku sebenarnya”.

Pernah  pada suatu hari Syekh Ismail berkumpul bersama Syekh Abibakar bin Abi Harbah. Di saat itu, Syekh Abi Bakar tenggelam dalam alam malakut sampai tak sadarkan diri. Setelah sadar, beliau berkata: “Wahai saudaraku, sungguh tidak seorang pun yang tahu akan derajatmu di sisi Allah selain hanya Allah sendiri. Demi Allah, kamu memperoleh derajat yang tidak pernah dicapai oleh seorang pun selainmu”.

Syekh Ismail Al Jabarti wafat di tahun 806 H dan dikuburkan di pemakaman Bab Siham di kota Zubaid. Dan makamnya selalu dikunjungi peziarah.

 

Sumber : Kumpulan Kisah Keramat Para Wali Allah, Yunus Ali Al Muhdar, 2000 (dengan diedit)


Post a Comment for "Terkena 20 Penyakit Keras Karena Tak Percaya Karomah Syekh Ismail, Akhirnya Syekh Ini Taubat"