Kisah Karomah Rabi'ah Al 'Adawiyah Hidupkan Untanya Yang Telah Mati


Setiap disebut namanya, setiap orang akan mengenalnya sebagai seorang Wali Allah yang mempunyai karomah yang luar biasa. Pada mula hidupnya, beliau dikenal sebagai penyanyi wanita yang selalu menghibur kaum penguasa dan bangsawan yang berduit. Namun beliau segera bertaubat dan mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Seluruh malamnya digunakan untuk bersujud dan menangis sambil bermunajat kepada Allah. Sebagian besar dari munjatnya berisikan pengutaraan rasa cintanya kepada Allah dan memohon kasih sayang Allah, sehingga beliau mendapatkan derajat kewalian yang tinggi sekali.

Dalam suatu riwayat, dikisahkan bahwasannya pada suatu hari Rabi’ah Al Adawiyah berkata kepada seorang wali yang bernama Syaiban Ar Ra’iy: “Aku akan pergi Haji”. Mendengar ucapannya itu, Syekh Syaiban mengeluarkan sejumlah uang emas dari kantongnya dan diberikan pada Rabi’ah agar digunakan sebagai bekal dalam perjalanan. Melihat hal itu, Rabi’ah segera mengulurkan tangannya ke udara. Dengan izin Allah, tangan itu penuh berisikan emas. Beliau berkata: “Engkau hanya dapat mengeluarkan emas dari kantongmu, tapi aku dapat mengeluarkannya dari alam ghaib”. Kemudian keduanya pergi berhaji tanpa membawa bekal sedikitpun. Keduanya hanya dipenuhi oleh rasa tawaka kepada Allah SWT.

Al Manawi pernah meriwayatkan bahwasannya ada seorang pencuri masuk ke rumah Rabi’ah yang sedang tidur nyenyak. Pencuri itu lantas mengambil seluruh pakaian beliau. Anehnya, waktu si pencuri akan keluar, ia tidak mendapatkan pintu keluar. Waktu pakaian itu dikembalikan pada tempatnya lagi, ia pun mendapatkan pintu keluar. Kemudian pakaian itu diangkatnya lagi dari tempatnya. Anehnya, pintu keluar yang dilihatnya hilang lagi dari penglihatannya. Setelah pakaian diletakan kembali, ia pun kembali melihat pintu keluar. Kemudian ia mendengar suara tanpa rupa yang berkata: “Letakkan pakaian itu di tempatnya. Kami akan menjaganya walaupun ia sedang tidur.

Diriwayatkan bahwa beliau pernah pergi haji dengan kendaraan unta. Di tengah perjalanan pulang, untanya mati terkapar. Sedangka beliau tidak punya cukup bekal untuk menggantikannya. Beliau lantas berdoa kepada Allah agar dihidupkan kembali untanya yang mati. Do’anya pun dikabulkan oleh Allah.  Unta itu pun hidup kembali dengan izin Allah, dan dapat mengantarkan beliau sampai ke depan pintu rumahnya. Setelah sampai di depan rumah beliau, unta itu pun mati kembali.

Sumber : Kumpulan Kisah Keramat Para Wali, Yunus Ali Muhdar, 2000, dengan diedit
 

Post a Comment for "Kisah Karomah Rabi'ah Al 'Adawiyah Hidupkan Untanya Yang Telah Mati"