Suatu masa jelang abad ke dua puluh di Ma'had (Pesantren) Nasr Al Ma'arif Al Diniyah, Masjid Al Haram Makkah, Syekh Nawawi Al Bantani tengah menerangkan pada para santrinya terkait puasa Ramadhan.
"Mengingat Hadits Nabi SAW tentang memakan kurma ketika berbuka, saya beritahu kalian, di Negeri saya juga ada buah yang tak kalah manis dengan kurma," ucap Syekh Nawawi Al Bantani.
"Betul Syekh? Kalau di jazirah Arabia ini kami memang memakan kurma.
Lalu bagaimana dengan Negeri Syekh yang tidak ditumbuhi buah kurma?" Tanya salah seorang murid beliau.
"Sebentar."
Syekh Nawawi langsung menyembunyikan tangannya ke bagian punggung. Ratusan santrinya pun mulai terlihat keheranan. Tak lama terdengar oleh mereka suara seperti seseorang yang sedang mengambil buah dari sebuah pohon. Kemudian Syekh Nawawi Al Bantani menyuguhkan buah rambutan yang persis baru diambil dari pohonnya. Sontak para santri pun keheranan dengan apa yang baru saja dilakukan guru mereka.
"Nah, ini yang saya makan pertama kali ketika berbuka puasa di Jawi (Tanara, Banten). Silakan dicicipi." ujar Syekh Nawawi Al Bantani sambil membagikan rambutan (ajaib) tersebut kepada para santrinya.
Begitulah Kisah Rambutan dari Syekh Al Imam An Nawawi Al Bantani Al Jawi, Semoga bermanfaat....
Post a Comment for "Rambutan Ajaib Imam Nawawi Al Bantani"
Harap berkomentar menggunakan bahasa yang sopan, bukan porno, bukan promosi, dan tidak berisi link.
Post a Comment