Kisah Karomah Mengagumkan Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf Tarim

 



Al Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf selain dikenal sebagai seorang Wali Allah, beliau juga dikenal sebagai salah satu seorang tokoh ulama yang terkenal. Beliau sering memberitahukan apa yang tersembunyi dalam hati murid-murid beliau.

Salah seorang murid beliau yang bernama Shalih Bahramil berkata: “Pada suatu kali ketika aku sedang sibuk berdzikir di tengah majelis beliau, tiba-tiba di hatiku tergerak sesuatu yang mengganggu dzikirku. Maka beliau Habib Ali berkata padaku: “Berdzikir itu jauh lebih penting dari apa yag tergerak dalam hatimu.””

Seorang wanita yang bernama Nahyah binti Mubarak Barasyid pernah tergerak dalam hatinya: “Jika hajatnya dikabulkan oleh Allah, ia akan membuatkan sebuah selimut dengan tangganya sendiri untuk Al Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf.” Setelah Allah mengabulkan hajatnya, wanita itu terlupa dengan niatan dalam hatinya. Lalu Al Habib Ali mengutus salah seorang untuk mengingatkan niat yang tersimpan dan pernah terucap dalam hati wanita itu. Dengan rasa malu, wanita itu kemudian membuatkan selimut dengan segera untuk Al Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf.

Seorang murid beliau berkata: “Pernah aku keluar dari Kota Tarim untuk mengantarkan seorang temanku yang hendak bepergian. Temanku menitipkan padaku seratus uqiyah. Dalam perjalananku pulang ke Tarim, uang seratus uqiyah itu terjatuh di tengah jalan tanpa ku ketahui. Aku pun datang menemui Al Habib Ali, dan ku adukan kejadian itu. Maka beliau pun menjawab, “Kembalilah kamu ke jalanan yang telah kamu lewati sbelumnya.” Waktu aku keluar menelusuri jalanan yang aku lewati, maka ku dapatkan uang seratus uqiyah itu berada di bawah sebuah tembok di pinggir jalanan.

Seorang murid beliau pernah berkata: “Pernah sebuah mata putri saudaraku keluar. Aku datang kepada Al Habib Ali Assegaf dengan membawa anak yang matanya keluar itu. Maka Al Habib Ali memegang mata anak itu, kemudian dikembalikan ke tempatnya semula. Dengan izin Allah, mata yang keluar itu sembuh seperti semula. Aku juga meminta pada beliau untuk mendoakan wanita itu agar cepat menikah. Dengan izin Allah, wanita itu segera dipinang orang setelah hidup membujang dalam waktu lama.”

Salah seorang sahabat beliau pernah berkata: “Pernah aku kehilangan perhiasan yang terbuat dari emas. Aku datang kepada Al Habib Ali Assegaf untuk mendoakan agar perhiasanku yang hilang itu ku temukan kembali. Beliau kemudian berdo’a. Waktu pagi hari, anehnya ku dapatkan perhiasan itu berada di bawah pohon kurma.

Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf wafat pada tahun 895 H. Jenazah beliau dimakamkan di pekuburan Zanbal (Hadramaut).

Post a Comment for "Kisah Karomah Mengagumkan Habib Ali bin Abu Bakar Assegaf Tarim"