Imam Sya’roni pernah berkata:
“Aku pernah mendengar dari Sayyid Afdhaluddin bercerita : “Ketika kami sedang
keluar dari pintu Bab Zawilah dekat rumah seorang Walikota, kami dapatkan ada
seorang pedagang dari Maroko dengan mengendarai kudanya sambil memegang tangan
Syaikh Barakat Al Khoyat yang dituduhnya mencuri. Ia datang mengadukan
perkaranya pada Walikota tersebut: “Orang ini mencuri dalam rumahku, pukulah ia
sampai jerah. Jika orang ini binasa, aku bersedia membayar tebusan nyawanya”.
Tanpa memeriksa kebenaran tuduhan sang pedagang, Walikota tersebut segera
mengahajar Syaikh Barakat Al Khoyat sampai kepayahan karena luka-luka yang
dideritanya. Setelah hukuman itu dilaksanakan, sang pedagang berkata pada
Walikota: “Sebenarnya bukan orang ini yang mencuri”. Namun Walikota itu tetap
menghajar Syaikh Barakat Al Khoyat dengan tongkat sampai sepuas hatinya. Saat
Walikota itu tidur, ia bermimpi Syaikh Barakat, dan beliau berkata pada
Walikota: “Wahai orang dzalim, aku tidak akan meninggalkan tempat ini sampai
kamu dipecat oleh Sultan”. Tepat pada keesokan harinya, datanglah surat
pemecatan untuk sang Walikota dari Sultan.
Salah satu dari karomahnya
Barakat Al Khoyat yaitu, tepat di hari masuknya Ibnu Usman ke Mesir, beliau
mengabarkan kedatangannya yaitu di akhir tahun 922 H., walaupun beliau tidak
menyaksikan kejadian tersebut. Dan apa yang dikatakan oleh beliau itu ternyata
benar.
Syaikh Barakat wafat di Mesir,
dan dimakamkan di dekat telaga Sharim dekat Al Husainiah. Beliau dimakamkan
disuatu Kubbah yang dibangun oleh salah seorang murid beliau. Di dalamnya
dimakamkan pula beberapa orang Wali Allah termasuk juga Syaikh Ali Al Khawwas.
Sumber : Kumpulan Kisah Keramat Para Wali, Yunus Ali Al Muhdar, 2000
Post a Comment for "Kisah Waliyullah Yang Melengserkan Walikota"
Harap berkomentar menggunakan bahasa yang sopan, bukan porno, bukan promosi, dan tidak berisi link.
Post a Comment